GAYA HIDUP SEHAT

Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola
pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistic. Manusia tidak dipandang
dan dijadikan sebagai obyek kesehatan, namun sebagai subyek sehingga kesehatan
menjadi modal utama bagi manusia yang sangat vital.
Melihat
masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor,
pembangunan kesehatan akan berhasil manakala dijadikan sebagai main-streem pembangunan.
Sukses tidaknya kesehatan sangat ditentukan oleh dukungan dari sektor-sektor
lain. Jangan dianggap bahwa kesehatan itu hanya menjadi tanggung jawab satu sektor
saja, dalam hal ini Kemenkes, namun ditentukan oleh kerjasama dari
sektor-sektor yang lain.
Menurut
Hendrick L.Blumm, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi
status derajat kesehatan masyarakat atau
perorangan, yaitu: perilaku, lingkungan, pelayanan
kesehatan dan keturunan.

Dari ke 4
faktor di atas ternyata pengaruh perilaku/gaya hidup cukup besar diikuti oleh pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Ke empat faktor di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi. Menurut teori lama H.L Blum (1956), gaya hidup atau prilaku itu hanya
berpengaruh kurang dari 50% terhadap status derajat hidup perseorangan dan masyarakat.
Akan tetapi di era digital seperti sekarang, para ahli kesehatan dunia generasi
saat ini, memberikan bobot yang sangat besar terhadap pengaruh gaya hidup
tersebut lebih dari 75% dibanding 3 faktor yang lain.
Gayahidup/perilaku yang sehat pada level individu akan
menunjang meningkatnya derajat
kesehatan pada level masyarakat dan negara, hal
ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit
berbasis perilaku dan gaya hidup. Gaya hidup seperti apa dan
bagaimana mewujudkannya itulah yang ingin diuraikan dalam tulisan kali ini
secara bersambung.
Lingkungan
yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam kehidupan di sekitar kita dapat kita rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak penduduknya yang
mengidap penyakit seperti: gatal-gatal,
infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit Demam Berdarah juga dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Lingkungan yang tidak bersih,banyaknya tempat penampungan
air yang tidak pernah dibersihkan menyebabkan perkembangan nyamuk aedes aegypti
penyebab demam berdarah meningkat. Hal ini menyebabkan penduduk di sekitar memiliki risiko tergigit nyamuk dan tertular demam berdarah.
Ketersediaan
fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan
mempercepat perwujudan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang bermutu secara merata dan terjangkau akan
meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas tentunya harus ditopang dengan tersedianya tenaga kesehatan yang merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetisi di bidangnya.
Banyak
penyakit-penyakit yang dapat dicegah, namun sebagian penyakit tidak dapat dihindari, seperti penyakit akibat dari bawaan atau keturunan. Semakin besar penduduk yang memiliki risiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya meningkatkan derajat kesehatan.
Oleh karena
itu perlu adanya konseling perkawinan yang baik untuk menghindari penyakit bawaan yang sebenarnya dapat dicegah munculnya. Akhir-akhir ini teknologi
kesehatan dan kedokteran semakin maju. Teknologi dan kemampuan tenaga ahli
harus diarahkan untuk meningkatkan upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
POLA GAYA HIDUP SEHAT
Gaya hidup (lifestyle) adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam
aktivitas, minat, dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk
merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup merupakan ‘frame of reference’ yang
dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola
perilaku tertentu. Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain,
sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan status sosial yang disandangnya.
Gaya hidup sehat adalah segala kebiasaan dan perilaku yang ditujukan
dalam kerangka mencapai status kesehatan individu dan masyarakat yang baik.
Gaya hidup sehat meliputi pola nutrisi (makanan dan minuman sehat), pola
aktivitas ( olah raga dan aktivitas sehari-hari termasuk kerja), pola istirahat
(tidur dan rehat sesaat), pola mengatasi stress, dan pola pikir & ibadah.
Gaya hidup sehat ini akan dijelaskan secara detail satu persatu di bawah ini;
Pertama, Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan.Nutrisi
yang baik terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air dan mineral.
Penelitian dibidang nutrisi
mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan
penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal . Pada masa lalu, penelitian
mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan
menentukan standar kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan
nutrisi(zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended
Daily Allowence (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah dibidang medis dan biologi molekular,
bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga fungsi
optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis.
Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari penyakit kronis adalah ‘stress
oksidatif’ yang disebabkan oleh berkelebihannya ‘radikal bebas’ di dalam tubuh.
Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal
Daily Allowence (ODA), terbukti dapat mencegah dan menangani stress oksidatif
sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai
bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan
penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu
efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek samping
dari pengobatan. Karena itu, nutrisi/ gizi sangat erat kaitannya dengan
kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. (Wikipedia)
Namun dalam kenyataannya ODA itu tidak hanya bersifat komplementer dalam
mengefektifkan pengobatan dan meng-eleminasi efek obat. Akan tetapi, dia juga
sangat efektif dalam terapi untuk penyakit-penyakit akut maupun kronis. Banyak
sekali para dokter dan tenaga kesehatan baik yang ada di dalam maupun luar
negeri yang membuktikan kehebatan terapi nutrisi ini. Kebanyakan orang hanya
tau terapi nutrisi lebih kearah pengelolaan obesitas (kegemukan), dan memang
sangat efektif mengatasi masalah obesitas ini.
Bila pemilihan nutrisi ini benar baik dalam komposisinya,apakah itu
keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air dan mineral
berbanding dengan kebutuhan manusia sesuai dengan daerah dan jenis profesinya.
Maka hal tersebut, akan sangat berpengaruh positif terhadap kesehatan
seseorang.
Pemilihan jenis nutrisi menjadi pilihan utama dalam kerangka untuk
mempertahan dan meningkatkan kesehatan tubuh. Bila pemahaman ini tidak dimiliki
oleh kita bersama, maka akan berakibat buruk terhadap kesehatan baik dalam
jangka pendek maupun panjang.
Kita sering mengabaikan apakah jenis makanan murni (asli tanpa olahan/
makanan fresh), ataupun makanan olahan yang harus kita konsumsi setiap hari.
Kebanyakan dari kita ternyata lebih banyak memilih makanan olahan (makanan yang
sudah ditambah dengan berbagai zat kimiawi, dimasak dan dikemas dengan kaleng/plastik
dll), dengan alasan praktis dan telah dipromosikan/ diiklankan dengan
besar-besaran seolah-olah makanan tersebut bergizi baik. Padahal makanan olahan
tersebut, sudah ada intervensi atau campur tangan manusia sesuai dengan selera
dan asumsi gizi yang baik buat tubuh, namun ternyata dalam waktu yang lama
makanan olahan tersebut berdampak buruk terhadap tubuh manusia.
Jenis karbohidrat yang sesuai dengan anatomi tubuh manusia, adalah
karbohidrat komplek (karbohidrat yang dicerna dan diserap oleh tubuh secara perlahan-lahan,
seperti beras merah/ gandum/ kacang-kacangan/ polong-polongan/ buah-buahan/
sayur-sayuran dll), bukan jenis karbohidrat simple/ sederhana (karbohidrat yang
cepat dicerna/ diserap oleh tubuh, seperti makanan olahan/ gula putih/ tepung
putih/ beras putih dll).
Jenis lemak yang dibutuhkan tubuh adalah lemak essential/ tak jenuh yang
terdapat pada minyak omega 3 (berasal dari ikan pedalaman/ ikan salmon/ikan
liar di laut dalam/ikan segar/ ikan berukuran kecil), namun juga bisa berasal
dari minyak jagung, minyak kedelai, minyak rami, kacang-kacangan, biji-bijian
seperti kenari, minyak zaitun, alpukat, telor dll. Sementara jenis lemak yang
kedua adalah lemak jenuh yang kebanyakan harus kita hindari, yang terdapat pada
daging berwarna merah, makanan yang terbuat dari susu, jerohan dll.
Yang ketiga adalah lemah Trans atau lemak terhidrogenasi yang harus
dihindari untuk dikonsumsi. Ini adalah lemak buatan manusia yang relatif baru yang tujuan awalnya untuk
memproduksi mentega buatan dari minyak nabati pada saat terjadi paceklik. Ide
awalnya sangat bagus, namun produk lemak Trans ini seperti margarin atau
mentega ternyata sangat beracun bagi tubuh manusia karena menghalangi
metabolisme dan menambah berat badan.
Sementara jenis protein yang baik untuk kebutuhan tubuh kita berasal
dari; kacang-kacangan, polong-polongan, kedelai (tahu, tempe dll), biji-bijian,
telur, daging berwarna putih, ikan, daging sapi dan kambing yang organik
(pemakan rumput-rumputan).
Vitamin adalah bahan organik, sementara mineral adalah bahan an-organik.
Kedua nutrisi esensial ini bekerja saling melengkapi dalan menjalankan mereka
masing-masing. Ada yang berasal dari makanan yang kita makan dan air yang kita
minum, namun ada juga yang harus dikonsumsi dari suplemen luar.
Dr. Naharus surur,M.Kes
Health consultant