Wednesday, May 28, 2008

Mengenal lebih dekat: Apa itu Stres? (parta I)

Oleh Naharus Surur
Kita perlu memahami terlebih dahulu istilah stress. Stres adalah suatu keadaan fungsional dan mental tubuh yang terganggu karena faktor-faktor dari luar (kamus kedokteran). Faktor-faktor luar yang dapat merubah kondisi fungsional fisik seseorang dan kondisi mental seseorang.
Penyebab stress/ stressor (susan sorraya,1999) adalah
a. Hal yang terkait dengan lingkungan
Meliputi polusi udara, kebisingan, dan tempat tinggal yang penuh sesak.

b. Kondisi tertekan
Rasa yang terus-menerus didesak waktu, tekanan jatuh tempo (deadline) pekerjaan, rasa hampir selalu kehilangan waktu, bahwa waktu 24 jam dalam sehari sama sekali tidak cukup.

c. Rasa kompetisi
Rasa kempetisi yang terjadi baik di rumah ataupun di tempat kerja, kebutuhan untuk membuktikan diri sepanjang waktu, keharusan berhadapan dengan relasi-relasi sulit yang barangkali melibatkan masalah anak, pasangan, teman ataupun bos.

d. Hal-hal rutin
Sesungguhnya setiap tugas rutin seperti: pergi ke pom bensin atau pasar, antri panjang, menghadapi kemacetan, hanyalah contoh kecil penyebab stress yang harusdihadapi seseorang dalam kehidupannya sehari-hari.

Sekarang stress telah menjadi bagian dasar yang senantiasa tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Berbagai gaya kehidupan (life style) pun telah berubah secara drastic dalam dua abad terakhir. Kini masalahnya tak sesederhana dulu lagi.
Empat penyakit akibat stress yang cukup menghebohkan dunia terutama di Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Jepang menurut penelitian terakhir adalah:
1. Penyakit jantung
2. Kangker
3. Radang sendi
4. Radang Pernafasan
Kebanyakan buku textbook kedokteran standar mengungkapkan 50%-80% penyakit di manapun pada sebab-sebab oleh psikosomatik ( faktor –faktor psikologis yang berdampak penyakit fisik) atau yang berkaitan dengan stress. Angka statistic lain yang mengparkan adalah 30 juta orang Amerika Serikat menderita serangan Insomnia ( penyakit sulit tidur) yang diakibatkan oleh stress.
Tanda-tanda seseorang terkena Stres.
Berbagai reaksi negative stress yang paling umum terjadi berfungsi sebagai tanda-tanda perinagtan awal akan adanya kerusakan tubuh.
1. Sesak di dada
2. Detak jantung yang keras/ cepat (palpitasi)
3. Sifat gampang marah
4. Susah tidur
5. Kurang konsentrasi
6. Sering lupa
7. Perut melilit
8. Tegang dibagian leher dan bahu
9. Sakit kepala yang membandel
10. Mulut yang kering
11. Telapak tangan berkeringat
12. Rahang kaku
13. Sakit punggung
14. Sakit bagian-bagian tubuh lainnya yang lebih mudah terkena stress
Bila stress semakin meningkat akan menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut:
1. Kurang sabar
2. Sakit perut yang membandel
3. Detak jantung bedebar-debar keras
4. Semakin banyak merokok (bagi perokok) dan minum (bagi peminum)
Ketika berbagai dampak stress telah terakumulasi dalam waktu yang amat lama, maka berbagai dampak itu akhirnya akan menguras suplai energy adaptif (energy yang berfungsi untuk beradaptasi).

Tuesday, May 27, 2008

TIP HIDUP SEHAT

Oleh dr.Naharus Surur,M.Kes
Sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat sehat yang diberikan Allah, maka kita harus selalu memelihara kesehatan tubuh kita agar mampu beribadah kepadaNya secara optimal. Pola hidup sehat (healthy life style) menjadi sebuah kebutuhan mendasar bagi manusia modern saat ini. Orang suka bangga dengan gaya hidup modern ala barat. Pada hal belum tentu cocok dengan budaya kita dan tipologi fisik sebagai orang Asia.
Walau kita tak bisa menghindar di era digital seperti sekarang ini, namun kita harus mampu memilih dan memilah informasi yang terkait dengan pola hidup sehat yang cocok dengan kultur dan fisik orang Indonesia. Parameter pola makan saja, antara orang Indonesia dengan orang Barat sangat berbeda sehingga harus hati-hati dalam mengikuti pola hidup orang-orang Barat.
Menurut Blumm (ahli public health) mengatakan bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh: 1. Gaya hidup (40%), 2. Lingkungan (30%), 3. Pelayanan Kesehatan (20%), 4. Faktor genetik/demografi (10%) . Faktor gaya hidup sangat besar memegang derajat kesehatan individu maupun masyarakat secara luas.Menurut Blumm hal ini mempengaruhi 40% terhadap derajat kesehatan individu maupun masyarakat. Sementara, faktor lingkungan memegang kunci kedua dalam derajat kesehatan masyarakat dan individu sebesar 30%. Dua hal inilah yang memegang peranan utama status derajat kesehatan individu dan masyarakat. Sementara kita tahu, dua hal inilah yang menjadi permasalahan masyarakat Indonesia secara umum.
Bagaimana agar gaya hidup kita tetap dalam koridor kesehatan dan tak melanggar syariat Islam,berikut ini adalah beberapa tip-tipnya:
1. Mengatur Tidur dan bangun
Banyak penelitian modern mengungkap tentang manfaat tentang bangun lebih awal dan tidur lebih cepat. Sebagaimana dianjurkan dalam sunnah, kita dianjurkan mempercepat tidur agar mampu bangun lebih pagi sehingga bisa melakukan solat malam terlebih dahulu baru setelah itu melakukan solat subuh dan aktifitas rutin lainnnya. Hal ini juga disebabkan karena pagi hari udara sangat bersih, sehingga ketika kita bangun langsung menghirup udara pagi (O2/oksigen) yang sangat bersih yang mengakibatkan meningkatnya kesehatan alat pernafasan.
Kita harus membiasakan diri mempercepat tidur dan diusahakan menghindari aktivitas yang sampai larut malam. Karena hal ini disamping sesuai sunnah juga sangat baik terhadap kesehatan tubuh kita. Kelelahan yang sangat akan mengakibatkan tubuh meminta kompensasi istirahat yang cukup, bila istirahat kurang yang terjadi dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan kerusakan sel-sel dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk recovery.

2. Makan makanan yang bergizi
Makanan yang bergizi tidak identik dengan makanan mahal. Makanan bergizi harus memenuhi kelengkapan unsur; karbohidrat,lemak,protein,vitamin, mineral dan serat (fiber). Gizi seimbang harus kita terapkan dalam pola makan sehari-hari. Jangan sampai makanan hanya mengandung karbohidrat saja, ini sangat berpotensi terkena penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Bila terlalu banyak lemak juga berpotensi terkena hiperlipedemia (kelebihan lemak dalam darah) berpotensi untuk terkena penyakit jantung koroner (PJK). Bila terlalu banyak proteinpun akan mengakibatkan hiperproteinemia yang berpotensi terkena penyakit Gout ( penyakit kelebihan asam urat). Kalau kelebihan vitamin sebagai contoh kelebihan vit C (hipervitaminosis) akan mengakibatkan ganguan pada ginjal.
Yang dianjurkan adalan menjaga keseimbangan unsur zat gizi tersebut dengan baik yaitu karbohidrat 50%, lemak 25%, protein 15%, dan vit, mineral & fiber 10%. Konsumsi yang seimbang terhadap asupan zat gizi menjadi kata kunci bila ingin mendapatkan kesehatan fisik yang baik. Sementara jumlah kalori yang dianjurkan untuk dikonsumsi perhari untuk laki-laki dewasa 2200 KK dan wanita 2005KK.

3. Menjaga kesehatan lingkungan
Menurut Blumm, faktor lingkungan sangat memegang peranan besar yaitu 30% dalam meningkatkan status derajat kesehatan. Ini menunjukkan betapa kesehatan lingkungan harus menjadi perhatian utama setiap individu dan masyarakat secara umum.
Upaya-upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan merupakan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada hakekatnya. Setiap pagi kita bisa lihat kebanyakan masyarakat kita melakukan pembersihan halaman rumah, selokan, pembakaran sampah dan pembersihan dalam rumah. Hal ini hakekatnya secara rutin dilakukan oleh masyarakat kita di daerah-daerah, namun untuk di perkotaan dengan beama sekarangrbagai situasi dan kondisi mulai mengalami kemunduran.
Pemanfaatan air bersih yang sesuai standar kesehatan juga menjadi persoalan tersendiri bagi kebanyakan masyarakat Indonesia baik di desa maupun di perkotaan di pemukiman kumuh. Air merupakan bagian yang paling penting bagi kehidupan manusia karena paling tidak kita 2/3 bagian dari tubuh kita terdiri dari air. Kita minum air paling tidak 2-3 liter perhari untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Maka dari itu air bersih yang memenuhi standar kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dikonsumsi.

4. Menghindari makanan dan minuman tak sehat
Pola makan yang benar sudah dijelaskan di atas, namun selain kita mengkonsumsi makanan yang sehat juga perlu menghindari makanan dan minuman yang tak sehat. Kategori makanan yang tak sehat, selain tidak mengandung zat gizi yang baik juga makan jenis fast food/junk food yang terlalu banyak kandungan lemaknya. Sementara makanan yang terlalu banyak kandungan lemaknya, bila dimakan dalam waktu yang lama akan memiliki dampak yang negative terhadap kesehatan secara umum. Bila terjadi penumpukan lemak dipembuluh darah akan mengakibatkan penampang pembuluh darah tersebut akan menebal dan akan mempengaruhi aliran darah ke organ dimana pembuluh darah tersebut terjadi penebalan. Akibatnya akan menimbulkan kematian jaringan pada organ yang kurang aliran darahnya. Demikian juga pada organ-organ lain akan mengalami hal yang sama.
Sementara minuman yang kategori tak sehat, selain karena mengandul alcohol tinggi konsentrasinya juga minuman yang mengandung zat-zat warna yang tak sehat. Minuman ini akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan ginjal karena ginjal adalah organ yang menyaring minuman-minuman tersebut. Minuman yang sehat adalah air mineral yang tidak hanya yang mengandundung mineral dan zat biologis dalam batas kesehatan, namun juga dia harus dimasak agar terhindar dari kuman-kuman yang tak sehat kalau air tersebut dilakukan pengolahan.

5. Melakukan olah raga secara rutin.
Olah raga merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena olah raga tidak hanya akan melatih otot-otot tubuh dan organ pernafasan namun juga ada unsure rekreasi dan relaksasinya. Bila aktivitas ini kita lakukan secara rutin pada hakekatnya ada dua dimensi yang akan mendapatkan manfaat yaitu fisik dan psikis.
Aktivitas olahraga yang dilakukan secara rutin akan memiliki nilai preventif dan promosi terhadap status kesehatan seseorang. Preventif terhadap penyakit-penyakit ikutan terhadap tubuh dan organ yang mengalami disfungsi. Sebagai contoh pada orang yang sering olah raga jogging atau lari pagi, maka jangtungnya akan terlatih sehingga pacuannya yang terlalu kencang dan sering namun aliran darah memadai. Sementara orang yang tak pernah olah raga atau jarang-jarang, maka kerja jantung harus bkerja lebih keras biala disbanding orang yang biasa olah raga.

6. Melakukan ibadah secara rutin
Kwalitas kehidupan seseorang itu sangat ditentukan bagaimana seseorang mampu memadukan aktivitas lahiriyah dan aktivitas rohaniyah. Orang yang hanya mengoptimalkan aktivitas jasmaniyah saja, ibarat mobil yang dipaksa jalan terus namun tak pernah ditambah bensin dan oli. Maka saat tertentu akan terjadi mogok mobil tersebut karena ada kerusakan mesin.
Kita perlu menyeimbang kerja fisik dan rohani agar terjadi harmonisasi dalam kehidupan kita karena kesehatan rohani akan menentukan kualitas kerja-kerja fisik. Bila kesehatan fisik itu bisa diwujudkan dengan melakukan olahraga dan makan yang bergizi, namun kalau kesehatan rohani bisa diwujudkan dengan melakukan aktifitas ibadah secara serius, pasrah dan rutin.

Sunday, May 25, 2008

Dua Aset Yang Sering Dilupakan Manusia

DUA ASET YANG SERING DILUPAKAN MANUSIA
Oleh dr Naharus Surur,M.Kes
“ An Ibnu Abbas RA qala: Qala Rasulullahu alaihi wasallama; ni’matani maghbunun fiihimaa kastirun minannaasi: ash-shihhatu wal faraghu”
“ Dari Ibnu Abbas RA berkata, bersabda Rasulullahu SAW; ada dua nikmat dimana kebanyakan manusia melalaikannya, yaitu kesehatan dan waktu luang (HR.Bukhari)


Manusia hidup di dunia ini sudah begitu banyak fasilitas yang diberikan oleh Allah SWT, namun kebanyakan manusia lupa terhadap nikmat-nikmat tersebut. Diantara begitu banyaknya nikmat yang Allah sudah berikan kepada manusia, ada dua nikmat utama sebagai modal dasar kehidupan ini yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu.
Dua asset utama tersebut yang pada akhirnya akan mengantarkan manusia ini, apakah dia akan menjadi manusia beruntung (bersyukur) atau kufur (menentang) pada akhir perjalanan hidupnya. Dua asset ini tak bisa dinilai dengan apapun karena manusia tidak akan berdaya ketika Allah mencabut dua nikmat ini.
Nikmat Sehat
Betapa kita baru bisa merasakan betapa nikmat sehat itu merupakan asset paling utama dalam mengarungi kehidupan ini. Tanpa sehat kita tak mampu lagi beraktifitas dengan optimal baik dalam urusan dunia maupun akherat. Kita tak bisa menikmati makanan yang terlezat di dunia ini, mana kala Allah mencabut nikmat pengecapan kita dengan diberikan sakit Stomatitis (sariawan). Kita tak mampu menikmati pemandangan yang terindah di dunia ini,katakanlah indahnya pantai di P. Bali atau Lombok, bila Allah mencabut nikmat mata dengan diberikan penyakit Trachom (buta). Kita tak bisa lagi melakukan perjalanan jauh dengan fisik yang selalu prima, bila Allah mencabut nikmat kesehatan jantung dengan Allah berikan penyakit PJK (penyakit jantung koroner). Kita akan sulit makan sembarangan lagi bila Allah memberikan penyakit yang kemudian dikenal sebagai mother of disease yaitu Kencing Manis (diabetes mellitus). Walau uang banyak yang seharusnya kita bisa belikan apapun makanan yang kita mau, namun harus mengendalikan nafsu tersebut karena makanannya sudah harus ditakar dari jumlahnya dan jenisnya.
Dengan penyakit-penyakit fisik tersebut sudah membuat manusia mengalami keterbatasan dalam beraktivitas. Bila dihitung secara cermat dan mendalam dari aspek ekonomi, maka opportunity lost-nya akan besar sekali bila seseorang tersebut jatuh sakit. Bila seseorang itu sakit satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu, satu bulan, dua bulan, tiga bulan, setengah tahun, satu tahun dan bahkan seumur hidup? Kita tak mampu menghitung kerugian secara materi. Bahkan kita juga tak mampu menghitung berapa biaya yang harus disediakan untuk memulihkannya bila sampai cacat seumur hidup. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan wahai manusia? QS: 55:13
Bila ditilik dari segi biaya yang harus kita anggarkan bila kita terkena penyakit, tentunya akan besar bila kita melakukan pencegahan. Sebagai contoh, bila seseorang karena faktor keturunan, makan obat-obatan sembarangan, minum alkohol yang tak terkendali, dan terkena penyakit infeksi yang menahun pada organ Ginjal, maka akan terkena penyakit Gagal Ginjal Kronik/GGK (renal failure). Akibatnya orang tersebut harus melakukan Hemodialisa (cuci darah) dengan frekwensi sangat jarang 1x/th, jarang 1x/6bln, sering 1x/3 bln, dan sering sekali 1-4x/bln. Sementara biaya setiap cuci darah minimal Rp.800.000. Kita tinggal menjumlahkan saja biaya yang diperlukan bila terkena salah satu penyakit tersebut. Belum lagi bila Allah memberikan penyakit dengan berbagai komplikasi.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Kita harus banyak bersyukur atas nikmat sehat yang telah Allah berikan kepada kita sebagai salah satu bekal untuk mengarungi kehidupan ini. Rasa syukur tersebut kita wujudkan dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Nikmat Waktu
Hidup itu hakekatnya adalah satuan-satuan waktu yang kita lewati. Bila kita berumur enam puluh(60) tahun, maka hakekatnya kita mengakumulasikan satuan-satuan waktu hingga berjumlah enampuluh (60) tahun tersebut.
Allah telah menciptakan waktu atau dalam istilah alqur’an disebut masa, agar manusia mengisinya dengan rangkaian aktivitas yang berguna baik di dunia maupun akheratnya. ‘Demi masa. Sungguh manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.’ QS:103:1-3
Satuan-satuan waktu yang telah Allah siapkan untuk manusia ini, agar dapat digunakan untuk paling tidak tiga(3) hal: 1. Memupuk keimanan, 2. Amal shaleh, dan 3. Dakwah. Waktu-waktu yang ada harus kita selalu gunakan dalam rangka menambah dan memperkuat ke-imanan kita bersama. Jangan sampai aktivitas kita terlepas dari kerangka keimanan ini, karena setiat nafas dan denyut nadi kita pada hakekatnya akan dimintai pertanggung-jawaban disisi Allah SWT. Jangan lupa bahwa setiap aktivitas kita itu, baik disadari ataupun tidak Allah selalu hadir dan selalu ikut campur dalam persoalan kita. Ketika kita mendapatkan kesuksesan dan keuntungan, pada hakekatnya Allah hadir untuk menguji kita apakah kita menjadi hamba yang bersyukur atau tidak. Ketika Allah memberikan musibah, pada hakekatnya Allah sedang hadir apakah kita termasuk hamba yang sabar atau tidak. Sehingga kewajiban kita pada Allah SWT adalah selalu ridha terhadap ketentuan (taqdir) yang telah Allah berikan kepada kita, baik yang berupa kenikmatan ataupun musibah.
Allah juga menuntut kepada manusia agar selalu berkarya yang terbaik (amal shaleh) selama di dunia ini, karena ‘Ad-dunya majraatul akherah’ (dunia itu tempat bercocok tanam agar dapat dipetik di akherat nanti). Manusia harus memiliki karya yang terbaiknya dengan segala jenis kemampuan dan posisinya selama di dunia ini. Tidak ada lagi ungkapan, apalah saya ini yang nggak memiliki ilmu, harta dan agama yang baik. Karena Allah tidak akan melihat tampilan luar dari sebuah karya/amal dan kuantitasnya, namun Allah akan melihat kualitas karya/amal tersebut. Dan Allah juga tidak melihat asal usul maunusia,status sosial dan ekonominya, namun Allah melihat setiap individu siapapun dia. Maka kewajiban kita setiap waktu untuk berkarya/beramal dengan sebaik-baiknya tanpa sedikitpun menyia-nyiakan waktu yang ada.
Allah juga menuntut manusia, setelah mereka beriman kepada Allah dan selalu beramal shaleh dalam setiap satuan waktu yang telah disediakan-Nya, agar manusia juga melakukan duplikasi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukannya kepada setiap orang. Itulah aktivitas yang kita kenal dengan Da’wah. Amal dakwah ini bukan hanya kewajiban para Nabi dan Rasul, namun kepada setiap manusia beriman dimuka bumi ini. Sealam ini ada kesalahan persepsi ditengah-tengah masyarakat. Seolah-olah kewajiban dakwah untuk saat ini hanya dilakukan oleh para Kyai,ajengan,ustadz, tuan guru dan orang-orang yang mengerti agama. Pada hal ini aktivitas yang menjadi mata rantai para Nabi dan Rasul hingga akhir zaman. Karena Rasululllah Muhammad SAW telah meninggal, maka kewajiban itu jatuh kepada kita sebagai ummatNya.
Inilah dua nikmat yang harus kita syukuri dan selalu kita optimalkan dalam setiap aktivitas kita di dunia ini. Jangan sampai kita menyesal, ketika Allah cabut dua nikmat tersebut dari kehidupan kita. Kita selalu mensyukurinya dengan selalu menggunakan waktu dan kesehatan kita untuk selalu beramal shaleh seoptimal mungkin.